Siapa Yang Menjadi Penasihatmu?

siapa yang menjadi penasihatmu
Seorang pemimpin yang berhasil, biasanya ada seorang penasihat yang bijaksana. Seorang pemimpin yang hebat karena memiliki orang yang memberikan pertimbangan-pertimbangan yang baik. Jika salah dalam memilih seorang penasihat dan memberikan pertimbangan yang salah maka pemerintahan atau kekuasaan yang di jalankan akan hancur. Seorang penasihat yang baik akan selalu mengarahkan orang yang dibimbingnnya menuju jalan yang baik dan tidak tersesat, jika salah memilih penasihat maka akan membimbing ke jalan yang disangkanya  benar namun menuju kebinasaan. Siapakah yang menjadi penasihat atau mentormu? Siapakah yang menjadi pembimbingmu atau siapa yang menjadi teman curhatmu? Apakah dia memberikan bimbingan dan pengarahan dengan benar dan baik atau mengarahkan ke jalan yang disangka benar namun ujungnya menuju maut. 
Pagi ini, kita akan belajar dari raja Yoas dalam 2 Raja-raja 12:1-21 dan 2 Tawarikh 24:1-27.
Raja Yoas dikatakan seorang raja yang berlaku benar, selama memiliki seorang penasihat atau seorang pembimbing yang namanya imam Yoyada. Selama imam Yoyada hidup, Raja Yoas melakukan yang benar, bahkan Raja Yoas begitu giat dalam memperbaiki rumah Tuhan dengan giatnya. Yoas memiliki seorang penasihat adalah seorang imam atau saat ini bisa seorang hamba Tuhan, seorang yang setia melayani Tuhan. Imam Yoyada adalah seorang yang taat pada Tuhan dan memberikan berbagai pertimbangan untuk raja berdasarkan firman Tuhan. Ia memberikan wejangan sesuai perintah Tuhan tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang raja, hal ini memuat raja Yoas semakin baik, bahkan benar di mata Tuhan dan Tuhan memberkati kerajaan dan rakyatnya.
Namun keadaan berbalik ketika penasihat yang diandalkan itu sudah tidak ada lagi. Dalam 2 Tawarikh 24: 17. "Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembahh kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka." Ketika sepeninggalnya imam Yoyada, raja Yoas mendengarkan penasihat-penasihatnya dari kalangan pemimpin-pemimpin Yehuda. Apakah mereka kurang bijaksana? belum tentu, mungkin mereka adalah penasihat yang baik bahkan lebih baik. Namun yang mereka berikan dalam pertimbangannya adalah apa yang baik menurut manusia dan bukan Tuhan. berbeda dengan imam Yoyada, ia seorang imam. Ketika ia memberikan pertimbangan, ia akan memikirkan apakah Tuhan mau, apakah yang dilakukan sesuai dengan firman Tuhan, apakah yang dilakukan akan memuiakan Tuhan? Di sinilah titik perbedaannya. Penasihat yang dekat dengan Tuhan, Penasihat yang hidupnya takut akan Tuhan lembih memberikan pertimbangan dilihat dari sisi Tuhan, sedang pertimbangan dari penasihat yang lain, yang tidak sungguh-sungguh taat pada Tuhan. Akan memeberikan pertimbangan berdasarkan apa yang dianggab baik untuk kerajaan, untuk masyarakat dan untuk raja, bukan berdasarkan apakah Tuhan mau. Atau apakah itu dosa dan tidak.
Karena pertimbangan yang diberikan oleh pemimpin-pemimpin Yehuda, membawa raja untuk mejauh dari Tuhan, bahkan tidak sungkan untuk membunuh anak Imam Yoyada (ay. 20-22). Siapa sangak raja yang baik bisa menjadi raja yang jahat bahkan melupakan jasa dari imam Yoyada. Semua itu karena salah dalam memilih tempat untuk curhat, atau tempat untuk meminta pertimbangan atau masukan.
Hari ini siapa yang menjadi penasihat kita? Siapa yang menjadi pembimbingmu? Jika salah tempat cuhatnya, salah tempat meminta pertimbangan dan masukan, maka akan salah juga dalam mendapatkan masukan. belajar pagi ini untuk jangan salah dalam memilih orang sebagai pembimbing atau salah dalam memilih penasiahat, jika salah kita akan diarahkan untuk menjauh dari Tuhan. Semakin jauh dari Tuhan, masalah tidak akan terselesaikan, semakin jauh dari Tuhan pergumulan tidak akan teratasi. Semuanya itu akan tetap ada dan menekan hidup kita. Oleh karena itu carilah pembimbing atau penasihat yang baik, yang bijaksana dan yang terpenting adalah penasihat yang taat dan cinta Tuhan. Ketika memberikan solusi dalam hidup kita, ia akan memberikan dengan bijaksana dan Tuhan dimuliakan di dalamnya. Kitapun yang mendapat masukan tersebut juga akan menjalani dengan sukacita dan damai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar