Pencobaan Di Padang Gurun

pencobaan di padang gurun
Ketika kita makin setia dengan Tuhan, bukan berarti pencobaan dalam hidup semakin berkurang tetapi malah semakin banyak. Mengapa Tuhan membiarkan itu terjadi di dalam hidup kita. Karena Tuhan mengijinkan kita diuji. Ujian akan datang terus-menerus di dalam hidup kita. Pagi ini kita akan belajar bagaiman dari Tuhan Yesus bagaimana melewati pencobaan di padang gurun. Lihat Matius 4:1-11. Diawali dengan cerita bahwa Tuhan Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
Artinya di dalam hidup kitapun Tuhan mengijinkan kita dicobai oleh iblis, namun apakah kita perlu takut kepada iblis dan cobaannya? jawabannya adalah Tidak, mengapa kita tidak perlu takut karena ada roh Tuhan bersama dengan kita. Ingatlah bahwa Paulus mengatakan dalam 2 korintus bahwa "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa. Ketika engkau mengalaminya Tuhan adalah setia dan Ia akan memberikan jalan keluar." terlebih lagi kita ada dipimpin oleh Roh Kudus, kita tidak sendirian.
Jadi bagaimana kita bisa melewatinya? belajar dari Tuhan Yesus menghadapi pencobaan di padang gurun. Ketika si jahat menyerang anak-anak Tuhan, iblis melihat situasi lawannya, seperti satu team sepak bola yang akan bertanding, sebelum pertandingan dimulai, biasanya para pemain dan pelatih menyusun strategi. Strategi didapat dari hasil pengamatan terhadap team lawan, menganalisa kekuatan dan kelemahan dari setiap pemainnya. Dengan demikian mereka mengetahui strategi apa yang digunakan team lawan, kelemahan dan kekuatan team lawan ada di mana, dan sebagainya.
Begitu juga dengan siiblis, ia mempelajari apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus dan apa yang mungkin menjadi kelemahan Tuhan Yesus, apa yang mungkin sangat dibutuhkanNya. Maka iblis tahu dari mana dan menggunakan apa untuk melawan Tuhan Yesus. Ia menantang Tuhan Yesus untuk membuat roti. Jika Engkau anak Allah peritahkanlah batu-batu ini menjadi roti." Ia menantang Yesus untuk membuktika bahwa Ia benar anak Allah, dengan cara membuat roti. Apakah iblis tidak tahu bahwa Yesus adalah Allah. Ia tahu itu, namun ia ingin Yesus tergoda dengan perkataannya. Kenapa roti? karena ia tahu Yesus sebagai manusia sedang dalam keadaan lapar, setelah puasa empat puluh hari dan empat puluh malam. Maka Yesus mengalahkaannya dengan memberikan jawaban "Ada tertulis, manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." 
Iblis tahu bahwa apa yang dikatakan Yesus benar, maka ia menantang Yesus dengan cara lain, ia mengajak Yesus ke bumbungan Bait Allah dan kali ini menggunakan fiman Tuhan untuk mencobai Yesus dengan berkata "Jika Engkau anak Allah, jatuhkan dirimu ke bawah. Sebab ada tertulis mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatNya dan mereka akan menatang Engkau di atas tanganya. Supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Maka Yesus menjawab juga dengan firman Tuhan, "ada tertulis, jangan mencobai Tuhan Allahmu. 
Sekali lagi Iblis kalah, dan ia membwa Yesus ke atas gunung yang tinggi dan berkata "Semuanya itu akan diberikan kepadamu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka jawab Yesus. "Enyahlah engkau Iblis, engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti." Akhirnya Tuhan Yesus menang dalam pencobaan di padang gurun.
Pagi ini kita belajar bahwa sijahat sebelum malawan anak-anak Tuhan, ia akan mempelajari, mencari kelemahan dari setiap anak Tuhan dan menggunakan itu sebagai kesempatan untuk mengalahkan anak-anak Tuhan atau orang percaya. Sehingga senjata yang ia gunakan berupa apa yang kita butuhkan atau apa yang menjadi keinginan kita. Misalnya makanan, kekuasaan, atau keinginan untuk dihargai dan lainnya.
Jika demikian bagaimana untuk menang, terlebih lagi kita hanya manusia biasa.
  1. Ingat bahwa kita tidak sendiri karena ada Tuhan bersama dengan kita dan akan memberikan kita jalan keluar
  2. Gunakan senjata Allah, yaitu Firman Tuhan. Tuhan Yesus melewati pencobaan di padang gurun dengan menggunakan Firman Tuhan dan bukan yang lainnya. Maka kita juga dapat mengalahkannya dan melalui berbagai pencobaan dengan menggunakan Firman Tuhan.
Ketika kita bisa melewati berbagai pergumulan atau cobaan di dalam hidup ini, selalu ingat bahwa semuanya itu karena Tuhan setia dalam hidup kita. Maka ucapkanlah syukur senantiasa dalam hidup ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar